Kamis, 25 Desember 2008
Rabu, 10 Desember 2008
High-level Meeting Discusses Strategies to Address Asia-Pacific Region’s Food, Energy and Financial Crises and Climate Change
Kamis, 30 Oktober 2008
Pro dan Kontra RUU Pornografi
Cara pandang yang berbeda dengan budaya yang berbeda mengakibatkan adanya interprestasi yang berbeda pula dan seharusnya hal ini menjadi prioritas dewan dalam melihat manfaat
dan kerugian dari produk yang akan dilahirkan sehingga mendapat dukungan dari masyarakat didaerah. Apabila hal seperti ini diabaikan memang tidak signifikan dapat memecah belah bangsa namun embrio perpecahan akan semakin tumbuh sehingga akan memperkeruh suasana kerukunan antar umat yang nantinya akan mengarah perpecahan bangsa.
Sabtu, 11 Oktober 2008
Pemberdayaan Masyarakat Miskin
melaui sistem partisipatif dan berkelanjutan
Seperti kita ketahui masalah kesejahteraan rakyat merupakan tanggungjawab negara yang telah dituangkan dalam pembukaan UUD 1945. Untuk itu sudah merupakan kewajiban pemerintah yang bertindak sebagi eksekutif untuk mewujudkannya melalui program-program kerjanya. Salah satu model yang perlu diterapkan untuk mengentaskan rakyat miskin dalam kondisi saat ini adalah dengan metode partisipatif dan berkelanjutan. Sistem partisipatif dan berkelanjutan tersebut dimaksudkan untuk memberlakukan suatu mekanisme yang mantap, mapan dan langgeng bagi upaya pengentasan kemiskinan melalui penumbuhkembangan kelompok-kelompok swadaya yang berasal dari rumah tangga miskin di perdesaan dan penumbuhkembangan usaha-usaha mikro yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga. Model ini diterapkan dengan melakukan pendampingan memfasilitasi rakyat kecil khususnya di pedesaan agar mampu menemukan masalah kemiskinan yang dihadapi kemudian memecahkan masalah tersebut dengan potensi yang dimiliki sehingga pada akhirnya akan terbentuk kelompok-kelompok ekonomi rakyat yang tangguh dan mandiri.
Pemberdayaan anak sekolah dalam upaya
Meningkatkan kreatifitas berfikir anak
Banyak usaha sudah dilakukan dan ditempuh oleh berbagai kalangan akademisi/pendidik untuk meningkatkan taraf / kwalitas pendidikan, dari penyesuaian kurikulum sampai aturan pemakaian buku sekolah bahkan peningkatan gaji gurupun telah diupayakan hanya untuk semata-mata bagaimana caranya supaya mutu pendidikan di Indonesia umumnya, dan Bali khususnya supaya bisa lebih baik dan mempunyai daya saing di tingkat Internasional. Namun mereka lupa, bahwa anak-anak mulai tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai perguruan tinggi tidak pernak diajarkan atau diajak ikut dalam usaha pemecahan mesalah pendidikan baik yang sifatnya teknis maipun non teknis. Selama ini terutama anak-anak SLTP dan SMU mereka hanya tahu tentang Organisasi Intra Sekolah (OSIS) tapi mereka tidak dilibatkan dalam masalah-masalah bagaimana caranya mengatasi kenakalan remaja, penyalahgunakan obat-obatan terlarang, bahkan yang lebih trendy saat ini adalah hubungan sex di tingkat anak-anak sekolah yang semakin menjamur. Memang kita semua mengakui semua itu adalah sebagai dampak dari alat-alat teknologi yang semakin canggih. Terlepas dari semua itu, untuk menanggulangi kegiatan anak-anak yang sifatnya negatif ini, salah satunya adalah memberdayakan mereka dengan mengajak ikut berfikir dan berbuat untuk bisa bebas dari hal-hal yang kurang relevan dalam proses belajar mengajar siswa. Artinya kita sebagai orang tua “guru” harus melibatkan siswa setiap mengambil keputusan. Dengan diikutsertakannya siswa (anak didik), secara tidak langsung akan ada beban/tanggung jawab dipundak mereka dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Partisipasi anak sangat diperlukan, disamping untuk ikut membenahi kepribadian murid, juga sangat merangasang agar bisa berfikir kreatif dan positif.
Menekan Kepadatan Penduduk ( I Gst Ngr Penatih)
Kepadatan penduduk di Kota Denpasar sangat perlu mendapat perhatian yang lebih extra. Sebab selama ini masalah kependudukan hanya baru dilakukan penertiban secara administrasi saja. Mungkin ini dilakukan terkait dengan usaha pencegahan tindak kriminal (penodongan, pencurian, pembunuhan dll). Ditingkat ini pun masih banyak penduduk yang tidak memenuhi syarat secara administrasi yang dapat tinggal di Kota Denpasar, padahal di pintu penyebrangan Gulimanuk katanya sudah ada petugas yang memeriksa kelengkapan administrasi bagi penduduk yang mau masuk ke Bali.
Pemerintah kota dalam hal instansi terkait, sudah waktunya melakukan seleksi terhadap penduduk pendatang yang tinggal di Denpasar. Artinya orang yang benar-benar kita perlukan tenaga dan pemikirannya barulah kita bisa datangkan dari luar. Sekalipun kita harus mendatangkan tenaga kasar, itu tidak masalah bila semua dikorrdinir termasuk tempat bermukim dan makan mereka diperhatikan. Ini terkait dengan pemberdayaan sumber daya lokal. Kalau tidak demikian terjadilah seperti sekarang ini, rumah-rumah kumuh, tanah pertanian habis dikontrakkan kepada pedagang tenda. Sebagai dampaknya terjadilah pemandangan yang tidak nyaman; sampah berserakan, saluran irigasi tersumbat, banjir dan penggunaan lahan kosong untuk parkir rombong bakso. Ini tentu tidak sesuai dengan semboyan Bali yang BALI ( Bersih, Aman, Lestari, Indah)
Penanganan gepeng (gelandangan dan pengemis) masih setengah hati/belum oftimal, terbukti diruas-ruas jalan protokol masih adanya anak-anak dan ibu-ibu dengan menggendong bayi, hanya untuk meminta-minta. Lebih ironis lagi penulis melihat langsung mereka menggepeng dibawah hujan yang sangat deras. Ini artinya apa? Artinya kehidupan di Kota Denpasar sudah sangat multikomplek antara kebutuhan hidup dan sempitnya lapangan pekerjaan, sementara penduduk yang datang dari luar Bali tak bisa dibendung. Akhirnya muncullah gaya hidup “mepongah-pongahan” . siapa yang pongah (tebal muka) merekalah yang bisa bertahan hidup.
Selama ini masyarakat Bali dininabobokan oleh kebanggaan KB yang dianggap berhasil. Cukup dua anak, laki perempuan sama saja. Sementara disisi lain penduduk pendatang dengan enaknya tanpa rasa malu melahirkan anak tiga sampai empat orang, belum ditambah sanak keluarga yang mereka ajak, yang nota bena kesemuanya tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Kalau memang pemerintah konsisten dalam upaya penertiban penduduk, marilah kita kaji bersama latar belakang terjadinya kesemrawutan Kota Denpasar, dan hal yang lebih paenting adanya peraturan yang jelas dan pasti didukung oleh sanksi yang tidak pandang bulu. Bila tidak demikian, Bali tinggal menunggu waktu akan kehilangan keunikan dan taksunya. Siapa yang bertanggung jawab?
Minggu, 05 Oktober 2008
E-Commerce Solusi bisnis
bentuknya yang paling jelas, e commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secaraelektronik adalah e- commerce, sederhananya e-commerce menjual
membuat, mengelola dan meluaskan hubungan komersial secara online.
Usaha e-commerce yang sukses mungkin melibatkan pembayaran
pengembangan dan perencanaan produk, mengelola produksi atau
manufaktur, pemasaran dan perwakilan diantara sesama bisnis atau
afiliasi.
Apa yang ingin anda Capai
yang sukses, karena membuat situs sam dengan membangun rumah, tanpa
rencana teknis yang baik baik akan membuat struktur yang buruk. jadi
kalau situs Web merupakan kepanjangan dari bisnis yang sudah ada
seharusnya anda mampu memilah milah produk mana yang dapt dipasarkan
melalui situs tersebut kemudian memilis design yang menarik sehingga
banyak dikunjungi oleh pengguna internet / user.
Memilih Model Bisnis
Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam bisnis dengan fasilitas e- commerce namun perlu di ketahui kegiatan tersebut dengan mengidentifikasi satu hingga tiga sasaran e-commerce anda lalu membuat urutan berdasarkan tingkat pentingnya dengan pertimbangan antara lain: a.Menghasilkan pemasukan b.Mengurangi pengeluaran c. Memperkuat hubungan dengan pelanggan d. Mendukung bisnis anda e. Menjual produk via internet f. Pelayanan terhadpa konsumen.
Siapa pelanggan anda
E- Commerce menyediakan kesempatan unik untuk memiliki hubungan dengan pelanggan dan anda bisa mempedayakan dengan menyediakan metode yang menyenangkan untuk berkomunikasi dengan anda via email. Setelah menentukan pasar dan target kemudian diklasifikasikan dalam kelompok umur, penghasilan, tingkat pendidikan,jenis kelamin, hal ersersebut untuk memudahkan dalam mengakses kebutuhan pelanggan. Ketika suatu produk suatu perusahaan mulai dikenali oleh pelanggan maka identitas suksesnya mulai didepan mata kemudian bagaimana memappankan merk yang dikenal agar pengunjung atau pelanggan betah dan selalu datang ketempat kita dengan pemahaman merk akan menentukan penjualan karena menciptakan identitas yang bisa segera dikenali sehingga kita harus membuat situs dengan identitas yang mudah diingat oleh pelanggan. Ketika orang memikirkan tentang situs anda maka petama kali muncul dalam benaknya adalah nama domain, memilih nama dan mendaftarkan domain adalah hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk menciptkan suatu merk bagi situs kita selanjtnya membuat mudah untuk ditemukan.
Siapa saingan anda
Industri e-commerce sungguh sangat kompetitif, kalau anda memiliki ide yang inovatif rahasiakan sampai anda benar - benar mampu melaksanakannya, anda bisa memeriksa situs yang ada disekitar kita kemudian melakukan analisa kopetitif, dan kalau pesaing anda ada dikota yang sama maka dapt kita kunjungi yangbersangutan untuk sharing dan menggali informasi lebih banyak.
Rabu, 01 Oktober 2008
Motivasi
Pekerja pada dasarnya memahami apa yang harus dia lakukan namun belum tentu akan dia lakukan hal tersebut, mengapa karena pekerja melakukan pekerjaaanya dengan berulang - ulang semakin cepat dia menyelesaikan suatu target dari pekerjaan yang ada maka semakin banyak pekerjaan yang harus dia lakukan dilain pihak para manajer lebih memahami tugas dari para pekerja daripada pekerjaan itu sendiri sehingga solusinya apa motivasi yang tepat dalam menyikapi situasi seperti ini tentunya, secara singkat kita dapat berikan jawaban adalah uang tambahan ( uang atas pretasi terhadap karyawan tersebut ) sebagai imbalannya, jadi motivasi mempengaruhi motivasi kerja sehingga leader harus mampu mengetahui apa kebutuhan dari pekerjanya, mengingat kebutuhan dari pekerja sangat relatif dan berbeda beda, hal ini berhubungan dengan kepuasan yang berdampak terhadap sikap, minat dan harapan.
Bila kebutuhan telah terpenuhi maka pekerja akan termotivasi keinginannya akan aktualisasi diri, mereka akan mencari arti dengan pengembangan diri dalam pekerjaan dan akan bersikap positif dalam mencari tanggung jawab.Perlu di ketahui setiap orang dewasa yang sehat memiliki energi yang potensial bagaimana energi ini dipergunakan tergantung motivatornya. ada bukti yang cukup mengenai korelasi antara kebutuhan pencapaian yang tinggi dengan prestasi yang dihasilkan.