Motivasi Sumber Energy Yang Terpendam
Motivasi harus dipahami oleh seorang leader (pemimpin) baik ditingkat keluarga, maupun dilingkungan pekerjaan, hal ini sebenarnya mempermudah dalam mengelola sumber daya setiap manusia, " mengapa dia berbuat demikian" jadi jawabannya adalah manusia sebenarnya pamrih, bertitik tolak dari permasalahan tersebut diatas seorang leader dapat menarik sebuah analisa singkat untuk memerankan diri dalam mengelola pekerjaan sehingga hasilnya menjadi maksimal, walaupun bukan merupakan satu satunya faktor dalam membentuk prestasi namun prilaku produktif sangat dipengaruhi oleh motivasi.
Pekerja pada dasarnya memahami apa yang harus dia lakukan namun belum tentu akan dia lakukan hal tersebut, mengapa karena pekerja melakukan pekerjaaanya dengan berulang - ulang semakin cepat dia menyelesaikan suatu target dari pekerjaan yang ada maka semakin banyak pekerjaan yang harus dia lakukan dilain pihak para manajer lebih memahami tugas dari para pekerja daripada pekerjaan itu sendiri sehingga solusinya apa motivasi yang tepat dalam menyikapi situasi seperti ini tentunya, secara singkat kita dapat berikan jawaban adalah uang tambahan ( uang atas pretasi terhadap karyawan tersebut ) sebagai imbalannya, jadi motivasi mempengaruhi motivasi kerja sehingga leader harus mampu mengetahui apa kebutuhan dari pekerjanya, mengingat kebutuhan dari pekerja sangat relatif dan berbeda beda, hal ini berhubungan dengan kepuasan yang berdampak terhadap sikap, minat dan harapan.
Bila kebutuhan telah terpenuhi maka pekerja akan termotivasi keinginannya akan aktualisasi diri, mereka akan mencari arti dengan pengembangan diri dalam pekerjaan dan akan bersikap positif dalam mencari tanggung jawab.Perlu di ketahui setiap orang dewasa yang sehat memiliki energi yang potensial bagaimana energi ini dipergunakan tergantung motivatornya. ada bukti yang cukup mengenai korelasi antara kebutuhan pencapaian yang tinggi dengan prestasi yang dihasilkan.
Pekerja pada dasarnya memahami apa yang harus dia lakukan namun belum tentu akan dia lakukan hal tersebut, mengapa karena pekerja melakukan pekerjaaanya dengan berulang - ulang semakin cepat dia menyelesaikan suatu target dari pekerjaan yang ada maka semakin banyak pekerjaan yang harus dia lakukan dilain pihak para manajer lebih memahami tugas dari para pekerja daripada pekerjaan itu sendiri sehingga solusinya apa motivasi yang tepat dalam menyikapi situasi seperti ini tentunya, secara singkat kita dapat berikan jawaban adalah uang tambahan ( uang atas pretasi terhadap karyawan tersebut ) sebagai imbalannya, jadi motivasi mempengaruhi motivasi kerja sehingga leader harus mampu mengetahui apa kebutuhan dari pekerjanya, mengingat kebutuhan dari pekerja sangat relatif dan berbeda beda, hal ini berhubungan dengan kepuasan yang berdampak terhadap sikap, minat dan harapan.
Bila kebutuhan telah terpenuhi maka pekerja akan termotivasi keinginannya akan aktualisasi diri, mereka akan mencari arti dengan pengembangan diri dalam pekerjaan dan akan bersikap positif dalam mencari tanggung jawab.Perlu di ketahui setiap orang dewasa yang sehat memiliki energi yang potensial bagaimana energi ini dipergunakan tergantung motivatornya. ada bukti yang cukup mengenai korelasi antara kebutuhan pencapaian yang tinggi dengan prestasi yang dihasilkan.
0 komentar:
Posting Komentar