Pages

Sabtu, 29 Mei 2010

Pembukaan Konfrensi wilayah ke 5 NU provinsi Bali

Kegiatan konferensi wilayah ke 5 Nahdlatul Ulama Provinsi Bali dengan tema meningkatkan khidmah Nhadhliyah untuk Indonesia Berbudaya dan Bermatabat, undangan yang hadir dalam acara tersebut sekitar 120 orang yang terdiri dari wakil ketua PBNU Pusat KH.As'as Ali Said, Muspida Bali yang diwakili oleh masing - masing pejabat terkait, para ulama dikalangan Nahdliyin se provinsi Bali, adapun rincian kegiatannya meliputi
1. Pada tanggal 29 Mei 2010 pukul 10.30 s/d 11.40 Wita telah berlangsung pembukaan acara kegiatan tersebut diatas yang diawali dengan pembacaan Al. Qur'an dilanjutkan dengan sholawat badar.
2. Menyanyikan Indonesia Raya diikuti oleh seluruh peserta.
3. Laporan ketua panitia
4. Khutbah Iftitah.
5. Sambutan ketua PWNU Prov Bali.
6. Sambutan Gubernur Bali yang diwakilkan oleh KaKesbang Linmas Prov Bali, yang isinya permakluman bahwa bapak Gubernur Bali ada kegiatan sehingga diwakilkan, puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas wara nugrahanya kita dapat melaksanakan kegiatan ini, sejarah NU, selain tampil dalam kelompok Suni juga sebagai lembaga kependidikan selanjutnya 31 Januari 1926 yang dipimpin oleh KH Hasyim, dalam komitmennya beliau berikrar NU kembali ke Khithnya yaitu ke pesantren, yang berbenika tunggal ika, kondisi akhir akhir ini ada seseorang yang karena egonya memprovokasi melalui dunia maya (jejaring sosial) kemudian diharapkan para tokoh ulama dapat memahami dan memberikan pencerahan kepada warga sehingga tetap terjalin hubungan tang harmonis.
7. Sambutan dari KH As'Ad Ali Said wakil PBNU pusat, NU adalah tujuan hidupnya mencari rohmat Allah, meskipun tujuan mencari ridho Allah, tujuan kita tersebut sebagai perantara untuk mencapai tujuan, islam yang cocok do Indonesia adalah mashab imam syape'i, artinya ajaran jalan tengah yaitu mampu menjembatani antara mashab yang keras dan moderat, proses masuknya islam melalui perdamaian dan bukan perang sehingga mampu mempersatukan kebenikaragaman Indonesia, dengan konsep bisa diterima oleh semua pihak, masalah toleransi dan berimbang antara kebangsaan dan agama serta amar makruf nahi mungkar yaitu mengajak kejalan yang benar. Masalah hubungan antara sesama manusia NU memiliki filsafat yang saling menghormati, NU salah satu komponen yang mendukung NKRI adalah pinal, dalam muktar NU diputuskan sebagai pelaksana khitoh kita mengutamakan ekonomi, sosial dan pendidikan. Selanjutnya membuka konfrensi wilayah ke 5 Nadlatul Ulama provinsi Bali dengan pemukulan rebana dan penyerahan dana dari pengurus pusat PBNU kepada pengurus PWNU Bali.
8. Penyerahan piagam kepada undangan dari pengurus PWNU provinsi Bali.
9. Doa.

0 komentar: